Sebanyak 2.500 Liter Miras di Lamongan Dimusnahkan
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi Bersama Kapolres Lamongan Yakhob Ketika Menuangkan Miras Ke Drum. Foto: Zuditya |
Ribuan liter miras itu didapat Polres Lamongan dari kegiatan cipta kondisi selama satu pekan yang dimulai sejak Rabu (13/12) hingga Rabu (20/12) menjelang operasi lilin semeru 2023.
Tidak hanya miras, dalam cipta kondisi juga menghasilkan 131 buah knalpot brong.
Kedua barang tersebut dimusnahkan Polres Lamongan dengan cara yang berbeda.
Untuk knalpot brong dilakukan dengan cara memotongnya menggunakan mesin pemotong listrik, sedangkan miras dituangkan ke drum lalu dibuangnya.
Dikatakan Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, S.I.K., M.Si. kedua barang tersebut disitanya karena untuk pencegahan gangguan ketertiban masyarakat disaat malam Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).
"Penyitaan ini dilakukan karena terdapat indikasi terjadinya balap liar di malam hari. Sehingga, diharapkan setelah dilakulan penyitaan ini masyarakat bisa merayakan natal dan tahun baru dengan tertib tanpa adanya kebisingan dari knalpot brong,” ujar Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, Kamis (21/12/2023).
Ia juga mengatakana bahwa Polres Lamongan akan melakukan penindakan terhadap aksi yang mengganggu kondusifitas saat Nataru.
“Polres Lamongan akan tetap melakukan penindakan terhadap konvoi dan antisipasi curanmor, curas, dan kejahatan lainnya," ucapnya.
Sedangkan untuk keamanan Nataru ia menerjunkan 314 personil Polres Lamongan dan bakal di tempatkannya di pos pam gabungan.
"Selain itu, nanti juga akan dibantu oleh polsek yang akan menertibkan kegiatan masyarakat," bebernya.
Yakhob juga mengungkapkan bahwa Polres Lamongan juga telah mendirikan sejumlah pos yang disebar di sejumlah wilayah Kabupaten Lamongan.
"Di antaranya yakni empat Pos Pam dan satu Pos Yan, empat Pospam di wilayah WBL, Babat, Plaza Lamongan, dan Alun-alun, sedangkan satu Pos Yan di Terminal," terangnya.
Reporter: Zuditya
Editor : Sari
Posting Komentar untuk "Sebanyak 2.500 Liter Miras di Lamongan Dimusnahkan"